Dewi Kunti seorang ibu yang dengan kerendahan hati dan kecerdasannya sanggup mengantarkan anak-anaknya, yaitu Pandawa, dari berbagai halangan, tipu muslihat dan menang melawan si angkara murka, Kaorawa, sehingga berhasil tegak kembali berdiri sebagai pemilik kerajaan Hastina. Kesanggupan dan kemampuan Dewi Kunti yang telah menjanda itu tidak lain berkat bimbingan, tuntunan dan petunjuk Tuhan Yang Maha Esa (Krishna). Kunti beserta putera-putera Pandawa dan keluarganya sadar dan yakin betul akan eksistensi dan misi Krsihna, sehingga tidak bisa tidak untuk mencapai kesempurnaan hidup wajib memperoleh bimbingan, tuntunan dan petunjuk Krishna. Dan Krishnapun wajib secara otomatis memberikan perlindungan sebagai nilai tambah kepada penyembah-Nya.
Doa-doa Dewi Kunti yang terkenal tercantum di dalam Skanda pertama Bhagavatam, dan hanya terdiri dari dua puluh enam ayat (yakni ayat 18 sampai dengan 43 di dalam Bab Delapan), namun doa-doa pujian itu diakui sebagai karya filsafat, teologi dan sastra yang sangat indah. Buku ini (Ajaran Dewi Kunti} memuat ayat-ayat yang penuh semangat tersebut beserta penjelasan yang cemerlang hasil karya Om Visnupada A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, Pendiri dan Acarya International Society for Krsna Consciousness, sarjana Veda dan pemimpin kerohanian yang paling terkenal dewasa ini. Di samping penjelasan ini (yang semula disusun pada tahun 1962), Ajaran Dewi Kunti berisi penjelasan lebih lanjut yang diberikan oleh Srila Prabhupada di dalam ceramah-ceramahnya. Di dalam ceramah-ceramah itu, yang diberikan pada musim semi tahun 1973 di Los Angeles, pusat 1SKCON untuk negara-negara Barat, Srila Prabhupada menganalisis ayat-ayat tersebut dengan cara yang jauh lebih terperinci, dan memberikan pembahasan lebih lanjut tentang ayat-ayat itu.
Doa-doa Dewi Kunti yang terkenal tercantum di dalam Skanda pertama Bhagavatam, dan hanya terdiri dari dua puluh enam ayat (yakni ayat 18 sampai dengan 43 di dalam Bab Delapan), namun doa-doa pujian itu diakui sebagai karya filsafat, teologi dan sastra yang sangat indah. Buku ini (Ajaran Dewi Kunti} memuat ayat-ayat yang penuh semangat tersebut beserta penjelasan yang cemerlang hasil karya Om Visnupada A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, Pendiri dan Acarya International Society for Krsna Consciousness, sarjana Veda dan pemimpin kerohanian yang paling terkenal dewasa ini. Di samping penjelasan ini (yang semula disusun pada tahun 1962), Ajaran Dewi Kunti berisi penjelasan lebih lanjut yang diberikan oleh Srila Prabhupada di dalam ceramah-ceramahnya. Di dalam ceramah-ceramah itu, yang diberikan pada musim semi tahun 1973 di Los Angeles, pusat 1SKCON untuk negara-negara Barat, Srila Prabhupada menganalisis ayat-ayat tersebut dengan cara yang jauh lebih terperinci, dan memberikan pembahasan lebih lanjut tentang ayat-ayat itu.
Informasi
- Kondisi
- BARU
- Terjual
- : 215
- Dilihat
- : 1360
- Difavoritkan
- : 1
- Diperbarui
- : 06 Dec Sep 2018 15:35
Spesifikasi
- Judul
- : Ajaran Dewi Kunti (Hard Cover)
- Pengarang
- : Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
- Penerbit
- : The Bhaktivedanta Book Trust
- Kategori
- : Filsafat
- Jumlah Halaman
- : 00 halaman
- Berat
- : 600 gram
Deskripsi
A Second Chance: Sebuah Kesempatan KeduaKarya: Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
(Kisah tentang pengalaman di ambang kematian)
Hukum Karma menyatakan bahwa kita semua bertanggung jawab atas semua tindakan-tindakan kita, dan kematian adalah saat krusial ketika kekuatan misterius yang bertindak mematuhi hukum ini bekerja di balik layar untuk menentukan takdir kita. Pada zaman ketika reinkarnasi mulai diterima dengan cepat, bukan hanya oleh orang yang memberikan kesaksian tentang pengalaman di-luar-badan dan pengalaman di-ambang-kematian tapi juga oleh orang kebanyakan, KESEMPATAN KEDUA sangat perlu dibaca untuk kehidupan sehari-hari kita. Kisah menakjubkan ini didasarkan pada sebuah kitab klasik kebijaksanaan timur, Srimad-Bhagavatam. Kisah ini memperlihatkan kepada kita bagaimana kita dapat menggunakan teknik-teknik meditasi dan bhakti-yoga untuk mengatasi rintangan-rinta ngan kehidupan materialistik, menghadapi tantangan kematian, dan pada akhirnya mencapai kesempurnaan spiritual.
  |
Saat ini anda sedang membaca artikel di Website: "https://jayjivjago.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tulis Komentar Anda....