-->
Welcome to our online store

Terimakasih kepada semua semua DONATUR, CONTRIBUTOR dan CUSTOMER yang telah berkunjung dan telah membeli buku-buku kami. semoga kita mendapatkan manfaat yang besar setelah membacanya, mengerti dan menjalankannya dengan semangat cinta bhakti yang besar. marilah kita budayakan membaca sastra/ kitab suci dan buku-buku spiritual mulai dari sekarang. Semoga niat baik kita dapat terlaksana dengan sukses. kabari kami pengalaman kemajuan anda semua. Hp./WA. 081277403909


Mahanila Store
Mahanila Store

Siksastakam

Sri Siksastakam

The Eight Instructions of Lord Śrī Caitanya Mahāprabhu




“ceto-darpaṇa-mārjanaṁ bhava-mahā-dāvāgni-nirvāpaṇaṁ
śreyaḥ-kairava-candrikā-vitaraṇaṁ vidyā-vadhū-jīvanam
ānandāmbudhi-vardhanaṁ prati-padaṁ pūrṇāmṛtāsvādanaṁ
sarvātma-snapanaṁ paraṁ vijayate śrī-kṛṣṇa-saṇkīrtanam”
([1] Segala pujian kepada Sri Krishna Sankirtana, yang membersihkan segala debu yang telah menumpuk didalam hati kita selama bertahun-tahun dan memadamkan api kehidupan yang terikat, yaitu kelahiran dan kematian yang dialami berulang kali. Gerakan sankirtana adalah berkat yang paling utama bagi manusia pada umumnya, sebab Sankirtana memancarkan sinar bulan karunia. Sankirtana adalah nyawa segala pengetahuan rohani, sankirtana memperluas lautan kebahagiaan rohani dan memungkinkan kita dapat merasakan sepenuhnya manisnya minuman kekekalan yang selalu kita idam-idamkan)

"Let there be all victory for the chanting of the holy name of Lord Kṛṣṇa, which can cleanse the mirror of the heart and stop the miseries of the blazing fire of material existence. That chanting is the waxing moon that spreads the white lotus of good fortune for all living entities. It is the life and soul of all education. The chanting of the holy name of Kṛṣṇa expands the blissful ocean of transcendental life. It gives a cooling effect to everyone and enables one to taste full nectar at every step”

“nāmnām akāri bahudhā nija-sarva-śaktis
tatrārpitā niyamitaḥ smaraṇe na kālaḥ
etādṛśī tava kṛpā bhagavan mamāpi
durdaivam īdṛśam ihājani nānurāgaḥ”
([2] O Tuhan Yang Maha Kuasa, satu-satunya Nama Suci Anda yang dapat memberikan segala berkah kepada semua makhluk hidup. Karena itu, Anda mempunyai berjuta-juta nama misalnya Krishna dan Govinda. Anda sudah memberi segala tenaga rohani Anda kedalam nama-nama suci itu. Tidak ada aturan yang ketat untuk memuji nama-nama suci tersebut. O Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh karena kemurahan hati Anda memungkinkan kami mudah mendekati Anda melalui nama-nama Suci-Mu. Tetapi nasib hamba malang sekali sehingga hamba tidak tertarik dengan nama-nama suci itu.)

"My Lord, O Supreme Personality of Godhead, in Your holy name there is all good fortune for the living entity, and therefore You have many names, such as Kṛṣṇa and Govinda, by which You expand Yourself. You have invested all Your potencies in those names, and there are no hard and fast rules for remembering them. My dear Lord, although You bestow such mercy upon the fallen, conditioned souls by liberally teaching Your holy names, I am so unfortunate that I commit offenses while chanting the holy name, and therefore I do not achieve attachment for chanting.”
tṛṇād api sunīcena
taror api sahiṣṇunā
amāninā mānadena
kīrtanīyaḥ sadā hariḥ
([3] Hendaknya seseorang memuji nama Suci Tuhan dengan sikap rendah hati, dengan menganggap dirinya lebih rendah daripada rumput di jalanan, dan lebih toleransi dari sebatang pohon, bebas dari segala kemahsyuran yang palsu dan bersedia memberi segala hormat kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah seseorang dapat memuji nama suci Tuhan senantiasa.)

"One who thinks himself lower than the grass, who is more tolerant than a tree, and who does not expect personal honor but is always prepared to give all respect to others can very easily always chant the holy name of the Lord.”
“na dhanaṁ na janaṁ na sundarīṁ
kavitāṁ vā jagad-īśa kāmaye
mama janmani janmanishvare
bhavatād bhaktir ahaitukī tvayi”
([4] O Tuhan Yang Maha Kuasa, hamba tidak ingin mengumpulkan kekayaan menikmati bersama wanita-wanita cantik ataupun memimpin sejumlah pengikut, yang hamba inginkan adalah kesempatan untuk melakukan bhakti yang tiada sebabnya kepada-Mu dalam setiap penjelmaan hamba.)

"O Lord of the universe, I do not desire material wealth, materialistic followers, a beautiful wife or fruitive activities described in flowery language. All I want, life after life, is unmotivated devotional service to You.”
“ayi nanda-tanuja kiṅkaraṁ
patitaṁ māṁ viṣame bhavāmbudhau
kṛpayā tava pāda-paṅkajasthita-
dhūlī-sadṛśaṁ vicintaya”
([5] O putra Maharaja Nanda; Krishna. Diriku adalah hamba-Mu yang kekal, namun entah bagaimana hamba sudah jatuh kedalam lautan kelahiran dan kematian, mohon mengangkat diri hamba dari lautan kematian tersebut dan meletakkan diri hamba sebagai salah satu atom-atom pada kaki padma-Mu.)

"Oh, My Lord, O Kṛṣṇa, son of Mahārāja Nanda, I am Your eternal servant, but because of My own fruitive acts, I have fallen in this horrible ocean of nescience. Now please be causelessly merciful to Me. Consider Me a particle of dust at Your lotus feet.”
“nayanaṁ galad-aśru-dhārayā
vadanaṁ gadgada-ruddhayā girā
pulakair nicitaṁ vapuḥ kadā,
tava nāma-grahaṇe bhaviṣyati”
[6] O Tuhan Yang Maha Kuasa, kapankah mata hamba akan dihiasi dengan air mata cinta bhakti yang mengalir senantiasa bilamana hamba mengucapkan Nama Suci Anda? Kapankah suara hamba tersendat-sendat dan kapankah bulu roma hamba akan merinding bila hamba mengucapkan Nama Suci-Mu.

"My dear Lord, when will My eyes be beautified by filling with tears that constantly glide down as I chant Your holy name? When will My voice falter and all the hairs on My body stand erect in transcendental happiness as I chant Your holy name?”
“yugāyitaṁ nimeṣeṇa
cakṣuṣā prāvṛṣāyitam
śūnyāyitaṁ jagat sarvaṁ
govinda-viraheṇa me”
([7] O Govinda, hamba merasa begitu rindu kepada Anda sehingga hamba menggangap sesaat adalah seperti dua belas tahun atau lebih. Air mata mengalir dari mata hamba bagaikan hujan lebat dan hamba merasa dunia ini kosong karena Anda tidak hadir di sini.)

"My Lord Govinda, because of separation from You, I consider even a moment a great millennium. Tears flow from My eyes like torrents of rain, and I see the entire world as void?”
“āśliṣya vā pāda-ratāṁ pinaṣṭu mām
adarśanān marma-hatāṁ karotu vā
yathā tathā vā vidadhātu lampaṭo
mat-prāṇa-nāthas tu sa eva nāparaḥ”
([8] Hamba hanya mengenal Krishna sebagai Tuhan dan hamba tetap mengakui Beliau sebagai Tuhan walaupun Beliau memperlakukan diri hamba secara kasar dalam pelukan-Nya ataupun menyebabkan hamba patah hati karena tidak hadir dihadapan hamba. Sebab Engkau selalu tetap sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang hamba sembah tanpa tuntutan ataupun syarat.)

"Let Kṛṣṇa tightly embrace this maidservant, who has fallen at His lotus feet. Let Him trample Me or break My heart by never being visible to Me. He is a debauchee, after all, and can do whatever He likes, but He is still no one other than the worshippable Lord of My heart.”
I Wayan Mesra Ariyawan | December 24, 2018 | Be the first to comment!

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda....

Ditulis Oleh: I Wayan Mesra Ariyawan (Mahanila Das)

Saat ini anda sedang membaca artikel di Website: "https://jayjivjago.blogspot.com". Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Kami menunggu tanggapan untuk saling berbagi melalui komentar di bawah ini. Mari kita bersama-sama saling berbagi pengetahuan kerohanian untuk meningkatkan kualitas hidup kita yang sesungguhnya. Kami sangat berterimakasih atas semua pihak yang telah berkenan membantu mengembangkan website ini. Semoga usaha kita ini membuahkan hasil yang baik.

:: Thank you for visiting MAHANILA STORE ::

Follow him on:

Bhagavad-gita Sloka

Expand + | - Collapse

Chat Via WhatsApp

News News

Recent Posts

Doa-doa Pujian

Expandable Comments

Top Commentators

Mahanila Store

Doa-doa Pujian

Doa-doa Pujian

TODAY CALENDAR

Calendar Widget by CalendarLabs

Bhagavad-gita Sloka

Expand + | - Collapse

Bhagavad-gita Sloka

Expand + | - Collapse

Support : Mahanila Website | Mahanila Template | Mahanila Template
Copyrights © 2017. MAHANILA BOOK STORE - All Rights Reserved
Template Created by Mahanila Website Published by Mahanila Template
Proudly powered by Blogger

Copyright © 2013-17 Cakadola Engineering. All Rights Reserved.

Breaking News