Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan
Sepuluh Jenis Kesalahan
Terhadap Nama Suci Tuhan
(Ten offenses to the Holy Name)
(Padma Purana Brahma Khanda 25.15-18, CC Jilid 3 Bab 8-12 Sloka 16)
bahu janma kare yadi
sravana, kirtana tabu ta’ na
paya krsna-pade prema-dhana
Walaupun
seseorang berusaha mengucapkan Nama Suci
Tuhan selama banyak penjelmaannya tetapi masih melakukan Sepuluh Jenis
Kesalahan maka dia tidak akan mencapai tujuan terakhir dalam hidupnya yaitu
mencintai Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna.
Sepuluh Jenis
Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan:
1. Menghina penyembah-penyembah Tuhan yang sudah menyerahkan dirinya untuk
mengajarkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa. (Sadhu Ninda)
(satam ninda namnah paramam aparadham vitanute
yatah khyatim yatam katham u sahate tad-vigarham)
2. Mempersamakan nama para dewa dengan nama suci Vishnu. Misalnya
mempersamakan nama Siva atau Brahma dengan nama suci Vishnu atau mengganggap
bahwa nama dewa-dewa tidak tergantung pada nama suci Vishnu.
(sivasya sri-visnor ya iha
guna-namadi-sakalam dhiya bhinnam pasyet sa khalu hari-namahita-karah).
3. Melanggar perintah-perintah Sang Guru
Kerohanian. (guror avajna)
4. Menghina kesusastraan Veda atau kesusastraan yang sesuai dengan ajaran
suci Veda. (sruti-sastra-nindanam)
5. Menggangap bahwa cara yang mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna
adalah suatu khayalan. (artha-vadah)
6. Menafsirkan tentang kemuliaan nama-nama suci
Tuhan Yang Maha Esa. (hari-namni kalpanam)
7. Berbuat dosa sambil mengucapkan nama suci Tuhan, dengan maksud diampuni
nantinya setelah mengucapkan nama suci Vishnu, Tuhan Yang Maha Esa.
(namno balad yasya hi papa-buddhir na vidyate tasya yamair hi suddhih)
8. Menggangap bahwa cara yang mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna
adalah suatu kegiatan yang saleh atau upacara-upacara yang diajarkan dalam Veda
sebagai kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau karma kanda.
(dharma-vrata-tyaga-hutadi-sarva-subha-kriya-samyam api pramadah).
9. Mengajarkan kepada orang-orang yang tidak beriman tentang kemuliaan
nama suci Tuhan Yang Maha Esa (Sri Krishna).
(asraddadhane vimukhe ’py asrnvati yas
copadesah siva-namaparadhah).
10. Masih ragu-ragu dalam mengucapkan nama suci Tuhan atau masih memelihara
perikatan-perikatan duniawi, walaupun dia sudah banyak mengerti ajaran-ajaran
mengenai hal itu, dan tidak memberikan perhatian ketika mengucapkan nama suci
Tuhan.
(srute ’pi nama-mahatmye yah priti-rahito
narah aham-mamadi-paramo namni so ’py aparadha-krt, api pramadah).
Setiap
penyembah yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang Vaishnava, dia harus
berpantang terhadap10 jenis kesalahan tersebut diatas agar dia cepat-cepat
mencapai kesempurnaan. Marilah kita bersujud dengan segala penghormatan kepada
para Vaishnava, penyembah-penyembah Tuhan yang dapat memenuhi keinginan setiap
orang, seperti halnya Kalpa Vrksa, pohon yang dapat memenuhi segala keinginan.
Mereka selalu sangat baik terhadap roh-roh yang jatuh seperti hamba. Ki Jay!
Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap
Nama Suci Tuhan
(Ten offenses to the Holy Name)
(Padma Purana Brahma Khanda 25.15-18, CC Jilid 3 Bab 8-12 Sloka 16)
bahu
janma kare yadi sravana, kirtana tabu ta’ na
paya
krsna-pade prema-dhana
Walaupun
seseorang berusaha mengucapkan Nama Suci
Tuhan selama banyak penjelmaannya tetapi masih melakukan Sepuluh Jenis
Kesalahan maka dia tidak akan mencapai tujuan terakhir dalam hidupnya yaitu
mencintai Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna.
Sepuluh Jenis
Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan:
1. Menghina penyembah-penyembah Tuhan yang sudah menyerahkan dirinya untuk
mengajarkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa. (Sadhu Ninda)
(satam ninda namnah paramam aparadham
vitanute yatah khyatim yatam katham u sahate tad-vigarham)
To blaspheme devotees who have dedicated their lives to chanting the
holy name of the Lord. The holy name, who is identical with Krsna, will never
tolerate such blasphemous activities.
2. Mempersamakan nama para dewa dengan nama suci Vishnu. Misalnya
mempersamakan nama Siva atau Brahma dengan nama suci Vishnu atau mengganggap
bahwa nama dewa-dewa tidak tergantung pada nama suci Vishnu.
(sivasya sri-visnor ya iha
guna-namadi-sakalam dhiya bhinnam pasyet sa khalu hari-namahita-karah).
To consider the names of Lord Siva or Lord Brahma to be on an equal
level with the holy name of Lord Vishnu.
3. Melanggar perintah-perintah Sang Guru
Kerohanian. (guror avajna)
To disobey the orders of the
spiritual master or to consider him an ordinary person.
4. Menghina kesusastraan Veda atau kesusastraan yang
sesuai dengan ajaran suci Veda. (sruti-sastra-nindanam)
To blaspheme the Vedic literatures or
literatures in pursuance of the Vedic version.
5. Menggangap bahwa cara yang
mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna adalah suatu khayalan. (artha-vadah)
To consider the glories of the holy name of
the Lord as imagination.
6. Menafsirkan tentang kemuliaan nama-nama suci
Tuhan Yang Maha Esa. (hari-namni kalpanam)
To give
some interpretation on the holy name of the Lord
7. Berbuat dosa sambil mengucapkan
nama suci Tuhan, dengan maksud diampuni nantinya setelah mengucapkan nama suci
Vishnu, Tuhan Yang Maha Esa.
(namno balad
yasya hi papa-buddhir na vidyate tasya yamair hi suddhih)
To think that the Hare Krsna
mantra can counteract all sinful reactions and one may therefore go on with his
sinful activities and at the same time chant the Hare Krsna mantra to
neutralize them is the greatest offense at the lotus feet of Hari-nama.
8. Menggangap bahwa cara yang
mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna adalah suatu kegiatan yang saleh
atau upacara-upacara yang diajarkan dalam Veda sebagai kegiatan yang
dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau karma kanda.
(dharma-vrata-tyaga-hutadi-sarva-subha-kriya-samyam
api pramadah).
To consider the chanting of
the Hare Krsna maha-mantra to be one of the auspicious ritualistic mantras
mentioned in the Vedas as fruitive activity.
9. Mengajarkan kepada orang-orang yang tidak beriman
tentang kemuliaan nama suci Tuhan Yang Maha Esa (Sri Krishna).
(asraddadhane vimukhe ’py asrnvati yas
copadesah siva-namaparadhah).
It is
an offense to preach the glories of the holy name of the Lord to the faithless.
10. Masih ragu-ragu dalam mengucapkan nama suci Tuhan atau masih memelihara
perikatan-perikatan duniawi, walaupun dia sudah banyak mengerti ajaran-ajaran
mengenai hal itu, dan tidak memberikan perhatian ketika mengucapkan nama suci
Tuhan.
(srute ’pi nama-mahatmye yah priti-rahito
narah aham-mamadi-paramo namni so ’py aparadha-krt, api pramadah).
Setiap penyembah yang memperkenalkan dirinya sebagai
seorang Vaishnava, dia harus berpantang terhadap10 jenis kesalahan tersebut
diatas agar dia cepat-cepat mencapai kesempurnaan. Marilah kita bersujud dengan
segala penghormatan kepada para Vaishnava, penyembah-penyembah Tuhan yang dapat
memenuhi keinginan setiap orang, seperti halnya Kalpa Vrksa, pohon yang dapat
memenuhi segala keinginan. Mereka selalu sangat baik terhadap roh-roh yang
jatuh seperti hamba. Ki Jay!
If one has
heard the glories of the transcendental holy name of the Lord but nevertheless
continues in a materialistic concept of life, thinking "I am this body and
everything belonging to this body is mine [aham mameti], " and does not
show respect and love for the chanting of the Hare Krsna maha-mantra, that is
an offense, It is also an offense to be inattentive while chanting.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ditulis Oleh: I Wayan Mesra Ariyawan (Mahanila Das)
Saat ini anda sedang membaca artikel di Website: "https://jayjivjago.blogspot.com ". Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Kami menunggu tanggapan untuk saling berbagi melalui komentar di bawah ini. Mari kita bersama-sama saling berbagi pengetahuan kerohanian untuk meningkatkan kualitas hidup kita yang sesungguhnya. Kami sangat berterimakasih atas semua pihak yang telah berkenan membantu mengembangkan website ini. Semoga usaha kita ini membuahkan hasil yang baik.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tulis Komentar Anda....