-->
Welcome to our online store

Terimakasih kepada semua semua DONATUR, CONTRIBUTOR dan CUSTOMER yang telah berkunjung dan telah membeli buku-buku kami. semoga kita mendapatkan manfaat yang besar setelah membacanya, mengerti dan menjalankannya dengan semangat cinta bhakti yang besar. marilah kita budayakan membaca sastra/ kitab suci dan buku-buku spiritual mulai dari sekarang. Semoga niat baik kita dapat terlaksana dengan sukses. kabari kami pengalaman kemajuan anda semua. Hp./WA. 081277403909


Mahanila Store
Mahanila Store

Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan

Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan
(Ten offenses to the Holy Name)
(Padma Purana Brahma Khanda 25.15-18, CC Jilid 3 Bab 8-12 Sloka 16)

bahu janma kare yadi sravana, kirtana tabu ta’ na
paya krsna-pade prema-dhana

Walaupun seseorang berusaha  mengucapkan Nama Suci Tuhan selama banyak penjelmaannya tetapi masih melakukan Sepuluh Jenis Kesalahan maka dia tidak akan mencapai tujuan terakhir dalam hidupnya yaitu mencintai Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna.

Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan:
1.  Menghina penyembah-penyembah Tuhan yang sudah menyerahkan dirinya untuk mengajarkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa. (Sadhu Ninda)
    (satam ninda namnah paramam aparadham vitanute yatah khyatim yatam katham u sahate tad-vigarham)

2.  Mempersamakan nama para dewa dengan nama suci Vishnu. Misalnya mempersamakan nama Siva atau Brahma dengan nama suci Vishnu atau mengganggap bahwa nama dewa-dewa tidak tergantung pada nama suci Vishnu.
   (sivasya sri-visnor ya iha guna-namadi-sakalam dhiya bhinnam pasyet sa khalu hari-namahita-karah).

3. Melanggar perintah-perintah Sang Guru Kerohanian. (guror avajna)

4.  Menghina kesusastraan Veda atau kesusastraan yang sesuai dengan ajaran suci Veda. (sruti-sastra-nindanam)

5.  Menggangap bahwa cara yang mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna adalah suatu khayalan. (artha-vadah)

6. Menafsirkan tentang kemuliaan nama-nama suci Tuhan Yang Maha Esa. (hari-namni kalpanam)

7.  Berbuat dosa sambil mengucapkan nama suci Tuhan, dengan maksud diampuni nantinya setelah mengucapkan nama suci Vishnu, Tuhan Yang Maha Esa.
    (namno balad yasya hi papa-buddhir na vidyate tasya yamair hi suddhih)

8.  Menggangap bahwa cara yang mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna adalah suatu kegiatan yang saleh atau upacara-upacara yang diajarkan dalam Veda sebagai kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau karma kanda.
     (dharma-vrata-tyaga-hutadi-sarva-subha-kriya-samyam api pramadah).

9. Mengajarkan kepada orang-orang yang tidak beriman tentang kemuliaan nama suci Tuhan Yang Maha Esa (Sri Krishna).
    (asraddadhane vimukhe ’py asrnvati yas copadesah siva-namaparadhah).

10.  Masih ragu-ragu dalam mengucapkan nama suci Tuhan atau masih memelihara perikatan-perikatan duniawi, walaupun dia sudah banyak mengerti ajaran-ajaran mengenai hal itu, dan tidak memberikan perhatian ketika mengucapkan nama suci Tuhan.
      (srute ’pi nama-mahatmye yah priti-rahito narah aham-mamadi-paramo namni so ’py aparadha-krt, api pramadah).

Setiap penyembah yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang Vaishnava, dia harus berpantang terhadap10 jenis kesalahan tersebut diatas agar dia cepat-cepat mencapai kesempurnaan. Marilah kita bersujud dengan segala penghormatan kepada para Vaishnava, penyembah-penyembah Tuhan yang dapat memenuhi keinginan setiap orang, seperti halnya Kalpa Vrksa, pohon yang dapat memenuhi segala keinginan. Mereka selalu sangat baik terhadap roh-roh yang jatuh seperti hamba. Ki Jay!

Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan
(Ten offenses to the Holy Name)
(Padma Purana Brahma Khanda 25.15-18, CC Jilid 3 Bab 8-12 Sloka 16)

bahu janma kare yadi sravana, kirtana tabu ta’ na
paya krsna-pade prema-dhana

Walaupun seseorang berusaha  mengucapkan Nama Suci Tuhan selama banyak penjelmaannya tetapi masih melakukan Sepuluh Jenis Kesalahan maka dia tidak akan mencapai tujuan terakhir dalam hidupnya yaitu mencintai Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna.

Sepuluh Jenis Kesalahan Terhadap Nama Suci Tuhan:
1. Menghina penyembah-penyembah Tuhan yang sudah menyerahkan dirinya untuk mengajarkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa. (Sadhu Ninda)
    (satam ninda namnah paramam aparadham vitanute yatah khyatim yatam katham u sahate tad-vigarham)
To blaspheme devotees who have dedicated their lives to chanting the holy name of the Lord. The holy name, who is identical with Krsna, will never tolerate such blasphemous activities.

2. Mempersamakan nama para dewa dengan nama suci Vishnu. Misalnya mempersamakan nama Siva atau Brahma dengan nama suci Vishnu atau mengganggap bahwa nama dewa-dewa tidak tergantung pada nama suci Vishnu.
   (sivasya sri-visnor ya iha guna-namadi-sakalam dhiya bhinnam pasyet sa khalu hari-namahita-karah).
To consider the names of Lord Siva or Lord Brahma to be on an equal level with the holy name of Lord Vishnu.

3. Melanggar perintah-perintah Sang Guru Kerohanian. (guror avajna)
To disobey the orders of the spiritual master or to consider him an ordinary person.

4. Menghina kesusastraan Veda atau kesusastraan yang sesuai dengan ajaran suci Veda. (sruti-sastra-nindanam)
    To blaspheme the Vedic literatures or literatures in pursuance of the Vedic version.

5. Menggangap bahwa cara yang mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna adalah suatu khayalan. (artha-vadah)
     To consider the glories of the holy name of the Lord as imagination.

6. Menafsirkan tentang kemuliaan nama-nama suci Tuhan Yang Maha Esa. (hari-namni kalpanam)
    To give some interpretation on the holy name of the Lord

7. Berbuat dosa sambil mengucapkan nama suci Tuhan, dengan maksud diampuni nantinya setelah mengucapkan nama suci Vishnu, Tuhan Yang Maha Esa.
   (namno balad yasya hi papa-buddhir na vidyate tasya yamair hi suddhih)
To think that the Hare Krsna mantra can counteract all sinful reactions and one may therefore go on with his sinful activities and at the same time chant the Hare Krsna mantra to neutralize them is the greatest offense at the lotus feet of Hari-nama.

8. Menggangap bahwa cara yang mulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krishna adalah suatu kegiatan yang saleh atau upacara-upacara yang diajarkan dalam Veda sebagai kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau karma kanda.
     (dharma-vrata-tyaga-hutadi-sarva-subha-kriya-samyam api pramadah).
To consider the chanting of the Hare Krsna maha-mantra to be one of the auspicious ritualistic mantras mentioned in the Vedas as fruitive activity.

9. Mengajarkan kepada orang-orang yang tidak beriman tentang kemuliaan nama suci Tuhan Yang Maha Esa (Sri Krishna).
    (asraddadhane vimukhe ’py asrnvati yas copadesah siva-namaparadhah).
    It is an offense to preach the glories of the holy name of the Lord to the faithless.

10. Masih ragu-ragu dalam mengucapkan nama suci Tuhan atau masih memelihara perikatan-perikatan duniawi, walaupun dia sudah banyak mengerti ajaran-ajaran mengenai hal itu, dan tidak memberikan perhatian ketika mengucapkan nama suci Tuhan.
      (srute ’pi nama-mahatmye yah priti-rahito narah aham-mamadi-paramo namni so ’py aparadha-krt, api pramadah).

Setiap penyembah yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang Vaishnava, dia harus berpantang terhadap10 jenis kesalahan tersebut diatas agar dia cepat-cepat mencapai kesempurnaan. Marilah kita bersujud dengan segala penghormatan kepada para Vaishnava, penyembah-penyembah Tuhan yang dapat memenuhi keinginan setiap orang, seperti halnya Kalpa Vrksa, pohon yang dapat memenuhi segala keinginan. Mereka selalu sangat baik terhadap roh-roh yang jatuh seperti hamba. Ki Jay!


If one has heard the glories of the transcendental holy name of the Lord but nevertheless continues in a materialistic concept of life, thinking "I am this body and everything belonging to this body is mine [aham mameti], " and does not show respect and love for the chanting of the Hare Krsna maha-mantra, that is an offense, It is also an offense to be inattentive while chanting.
I Wayan Mesra Ariyawan | December 24, 2018 | Be the first to comment!

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda....

Ditulis Oleh: I Wayan Mesra Ariyawan (Mahanila Das)

Saat ini anda sedang membaca artikel di Website: "https://jayjivjago.blogspot.com". Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Kami menunggu tanggapan untuk saling berbagi melalui komentar di bawah ini. Mari kita bersama-sama saling berbagi pengetahuan kerohanian untuk meningkatkan kualitas hidup kita yang sesungguhnya. Kami sangat berterimakasih atas semua pihak yang telah berkenan membantu mengembangkan website ini. Semoga usaha kita ini membuahkan hasil yang baik.

:: Thank you for visiting MAHANILA STORE ::

Follow him on:

Bhagavad-gita Sloka

Expand + | - Collapse

Chat Via WhatsApp

News News

Recent Posts

Doa-doa Pujian

Expandable Comments

Top Commentators

Mahanila Store

Doa-doa Pujian

Doa-doa Pujian

TODAY CALENDAR

Calendar Widget by CalendarLabs

Bhagavad-gita Sloka

Expand + | - Collapse

Bhagavad-gita Sloka

Expand + | - Collapse

Support : Mahanila Website | Mahanila Template | Mahanila Template
Copyrights © 2017. MAHANILA BOOK STORE - All Rights Reserved
Template Created by Mahanila Website Published by Mahanila Template
Proudly powered by Blogger

Copyright © 2013-17 Cakadola Engineering. All Rights Reserved.

Breaking News